Minggu, 27 September 2009

Tugas 2 Etika Bisnis..

Etika Bisnis dari sudut moral agama..(Misal dalam Agama Islam)

Dalam kaitannya dengan paradigma Islam tetntang etika bisnis, maka landasan filosofis yang harus dibangun dalam pribadi Muslim adalah adanya konsepsi hubungan manusia dengan manusia dan lingkungannya, serta hubungan manusia dengan Tuhannya, yang dalam bahasa agama dikenal dengan istilah (hablum minallah wa hablumminannas). Dengan berpegang pada landasan ini maka setiap muslim yang berbisnis atau beraktifitas apapun akan merasa ada kehadiran "pihak ketiga" (Tuhan) di setiap aspek hidupnya. Keyakinan ini harus menjadi bagian integral dari setiap muslim dalam berbisnis. Hal ini karena Bisnis dalam Islam tidak semata-mata orientasi dunia tetapi harus punya visi akhirat yang jelas. Dengan kerangka pemikiran seperti itulah maka persoalan etika dalam bisnis menjadi sorotan penting dalam ekonomi Islam.

Prinsip moral Islam yang didasarkan pada keimanan kepada akhirat diharapkan dapat mendorong prilaku positif di dunia. Selain itu ada falsafah moral Islam yang diharapkan dapat mencegah prilaku curang muslim, Al-Qur'an sebagaimana Adam Smith mengkaitkan system ekonomi pasar bebas dengan
"hukum Kodrat tentang tatanan kosmis yang harmonis". Mengaitkan kecurangan mengurangi timbangan dengan kerusakan tatanan kosmis, Firman-Nya : "Kami telah menciptakan langit dan bumi dengan keseimbangan, maka janganlah mengurangi timbangan tadi." Jadi bagi Al-Qur'an curang dalam hal timbangan saja sudah dianggap sama dengan merusak keseimbangan tatanan kosmis, Apalagi dengan mendzhalimi atau membunuh orang lain merampas hak kemanusiaan orang lain dalam sektor ekonomi)

Seringkali ada anggapan bahwa jika sekedar berlaku curang dipasar tidak turut merusak keseimbangan alam, karena hal itu dianggap sepele, tetapi jika itu telah berlaku umum dan lumrah dimana-mana dan lama kelamaan berubah menjadi semacam norma juga, maka jelas kelumrahan perilaku orang itu akan merusak alam, apalagi jika yang terlibat adalah orang-orang yang punya peran tanggung jawab yang amat luas menyangkut nasib hidup banyak orang dan juga alam keseluruhan.

Jadi kesimpulannya, dalam agama tidak hanya agama islam, tentunya menganjurkan agar umatnya beretika dalam segala bidang, khususnya di bidang bisnis. Karena manusia berbisnis tujuannya untuk mendapatkan keuntungan bagi kelangsungan hidupnya, hendaknya keuntungan tersebut didapat dengan cara yang baik, agar kehidupan yang dijalani kedepannya pun menjadi baik. Sesuatu yang baik pasti menimbulkan hal yang baik pula. Manusia hendaknya selalu ingat bahwa segala sesuatu yang dilakukan pasti atas sepengetahuan Tuhan YME, maka etika dalam kehidupan harus tetap dilakukan agar manusia dapat hidup bahagia di dunia maupun diakhirat kelak....

diposting oleh seftyan tafsel kapoh @ 01.59   1 Komentar

Tugas 1 Etika Bisnis..

Sekilas tentang Etika Bisnis...

Suatu kegiatan bisnis haruslah dilakukan dengan etika atau norma-norma yang berlaku di masyarakat bisnis. Etika dan norma-norma ini digunakan agar para pengusaha tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan dan usaha yang dijalankan memperoleh simpati dari berbagai pihak. Pada akhirnya, etika tersebut ikut membentuk pengusaha yang bersih dan dapat memajukan serta membesarkan usaha yang dijalankan dalam waktu yang relative lebih lama.

Dengan melaksanakan etika yang benar, akan terjadi keseimbangan hubungan antara pengusaha dengan masyarakat, pelanggan, pemerintah, dan pihak lain yang berkepentingan. Masing-masing pihak akan merasa dihormati dan dihargai. Kemudian ada rasa saling membutuhkan di antara mereka yang pada akhirnya menumbuhkan rasa saling percaya sehingga usaha yang dijalankan dapat berkembang seperti apa yang diinginkan.

Pengertian etika adalah tata cara berhubungan dengan manusia lain. Tata cara pada masing-masing masyarakat tidaklah sama atau beragam bentuk. Hal ini disebabkan beragamnya budaya kehidupan masyarakat yang bersal dari berbagai wilayah. Tata cara ini diperlukan dalam berbagai sendi kehidupan manusia agar terbina kehidupan yang harmonis, saling menghargai satu sama lainnya.

Dalam arti luas, etika sering dissebut sebagai tindakan mengatur tingkah laku atau perilaku manusia dengan masyarakat. Tingkah laku ini perlu diatur agar tidak melanggar norma-norma atau kebiasaan yang berlaku di masyarakat. Hal ini disebabkan norma-norma atau kebiasaan masyarakat disetiap daerah atau Negara berbeda-beda.

Dalam prakteknya, norma atau kebiasaan ini untuk cara tertentu dilakukan sama sehingga setiap orang diharuskan menikuti norma tersebut. Etika bertujuan agar norma-norma yang berlaku dijalankan sehingga setiap undangan merasa dihargai, begitu pula dengan pengundangnya. Dengan adanya etika suasana akrab dapat terjalin. Pelanggaran terhadap etika membuat pihak pengundang atau yang diundang akan tersinggung atau merasa tidak dihargai sehingga suasana menjadi tidak nyaman.



diposting oleh seftyan tafsel kapoh @ 00.45   0 Komentar

Locations of visitors to this page